MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DENGAN MELATIH SKIL & CRITICAL-THINGKING PESERTA DIDIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL KELAS X-2 SMA N 3 SUKOHARJO TOPIK DAMPAK PACARAN DIKALANGAN REMAJA
MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DENGAN MELATIH SKIL & CRITICAL -THINGKING PESERTA DIDIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL KELAS X -2 SMA N 3 SUKOHARJO TOPIK DAMPAK PACARAN DIKALANGAN REMAJA
Oleh : Umi Nugraheni Murdiningrum
Mahasiswa PPG Prajabatan
Universitas Veteran Bangun Nusantara
Masa remaja adalah masa dimana mereka sedang mencari jati diri dan diakui dilingkungan sekitarnya. Pada fase ini remaja akan mengalami banyak perubahan dari perbuhan fisik dan perilakunya. Bimbingan dan konseling memegang tugas dan tanggung jawab yang penting
untuk mengembangkan, merubah dan memperbaiki perilaku. Dalam hal ini masalah
masalah perilaku yang terjadi di lingkungan sekolah salah satunya yaitu masalah
perilaku sosial pada peserta didik. Layanan bimbingan pribadi sosial adalah
bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah pribadi
sosial seperti masalah hubungan dengan sesama teman, dengan guru, serta staf,
permasalahan sifat dan kemampuan diri, penyesuain diri dengan lingkungan
pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal dan penyelesaian konflik. Pacaran
merupakan suatu bentuk hubungan sosial yang nyata dan sangat sering kita jumpai
pada lingkungan masyarakat setempat. Hubungan sosial pacaran tersebut biasanya
ditandai dengan adanya pola hubungan diantara seorang perempuan dan laki-laki
namun tidak tersentuh oleh hukum formal dan agama. Pada saat ini hubungan
berpacaran sangat sering kita jumpai baik itu di dunia nyata maupun dunia maya
seperti film, sinetron dan media sosial
Hubungan berpacaran cenderung dilakukan oleh remaja yang memasuki masa
sekolah menengah atas. Perilaku berpacaran pada remaja dipengaruhi oleh adanya
kebebasan. Seperti bagi remaja yang kurang perhatian dan pengawasan oleh orang tuanya dan sebagian orang tua yang
telah memberikan kebebasan karena usia sang anak telah memasuki remaja.
Perilaku pacaran yang dimaksud adalah perilaku pacaran yang berisiko dan yang
tidak berisiko. Kebebasan yang dimaksud adalah kurang mendapat pengawasan
langsung dari orang tua, kebebasan dalam memilih teman dan lingkungan, dan juga
bebas menjalin hubungan asmara bersama lawan jenis.
Berdasarkan dari hasil observasi saya ketika PPL dilingkungan sekolah tersebut dan adanya masukan dari guru pamong terkait permasalahan peserta didik terkhusus kelas X terkait dalam bidang sosial yaitu pergaulan antar lawan jenis yang sudah menjurus kearah yang tidak baik , maka dari itu saya mengajar dikelas X melalui bimbingan klasikal dengan memberikan topik dampak pacaran dikalangan remaja dengan menggunakan metode pembelajaran project based learning (PJBL) .
Ketika pelaksanan layanan bimbingan klasikal pertemauan pertama berlangsung dengan baik dan lancar . pada pertemuan pertama saya memberikan sedikit materi terkait dengan dampak pacaran dikalangan remaja mereka sangat antusias dan aktif terbukti dengan adanya feedback dalam diskusi tanya jawab . Setelah materi saya sampaikan dan diskusi tanya jawab sudah berakhir dengan penekanan saya menyankan kembali apakah ada yang belum paham dan masih ada pertanyaan ataupun ada yang ingin ditanyakan, kemudian saya membentuk kelompok yang berjumlahkan 5 kelompok , setiap kelompok wajib membuat projek berupa poster dampak pacaran dikalangan remaja. yang di pertemuan selanjutnya setiap kelompok akan mempresentasikan di depan kelas bersama anggota kelompoknya dan kelompok lain memberikan feedback, saran, masukan maupun pertanyaan.
Proses diskusi kelompok projek pembuatan poster bersama anggota kelompok .jpeg)
.jpeg)
Komentar
Posting Komentar