PRESPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, POLITIK DALAM PEMBELAJARAN

 PERSPEKTIF SOSIAL,BUDAYA,EKONOMI,POLITIK DALAM PEMBELAJARAN 

Refleksi  Topik 3. Mata Kuliah Sosio Kultural

Umi Nugraheni Murdiningrum

        Indonesia merupakan negara yang memiliki sosiokultural yang sangat beraneka ragam. Bahkan setiap daerahnya memiliki sosiokultural yang berbeda. Keindahan alam dan keanekaragaman sosial budaya di Indonesia tidak dapat di pungkiri. Namun belakangan ini konflik antar suku, kasus korupsi, pembunuhan, pelecehan seksual, tewuran pelajar, dan kasus bullying, dan lain sebagainya marak terjadi di Indonesia. menyikapi kondisi seperti itu, wawasan sosiokultural dalam setiap pembelajaran (pendidikan karakter) menjadi salah satu upaya alternatif dalam mengurangi pengaruh budaya asing yang sulit untuk dihindari.


       Pembelajaran pada peserta didik selalu mengalami perkembangan dan kemajuan ke arah yang lebih baik.Berbagai perubahan yang terjadi membuat setiap manusia berkembang. Implementasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila perlu disisipkan dalam proses pembelajaran peserta didik. Agar peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila di kehidupan sehari-hari.

    Sebelum mulai pembelajaran topik 3 saya berfikir akan belajar tentang penerapan nilai-nilai prespektif sosio kultural dalam pembelajaran. Penerapan nilai-nilai sosio kultural ini sangat dianjurkan dalam setiap proses pembelajaran. Pendidikan dan kebudayaan tidak dapat terpisahkan, karena dalam kehidupan bermasyarakat akan selalu memperhatikan nilai-nilai budaya baru tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya yang sudah ada.

    Setelah saya mempelajari materi ini saya belajar  menemukan referensi pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik.  menganalisis pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dari berbagai referensi dan praktik yang ada. memberikan argumen dalam diskusi mengenai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran dari berbagai referensi dan praktek yang ada. menyimpulkan pentingnya menerapkan pendekatan pembelajaran dengan menggunakan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

    Dalam ruang kolaborasi  saya dan rekan rekan pelajari terkait: (a) Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan. (b) kesiapannya mengajar dengan memperhatikan Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik. (c) persamaan dan perbedaan pandangan tentang Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan yang dimiliki. (d) persamaan dan perbedaan pandangan tentang mengajar dengan memperhatikan Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik yang dimiliki.


Pada topik 3 ini memiliki koneksi antar materi dengan mata kuliah lain yakni mengenai penerapan dari nilai-nilai sosiokultural dalam pembelajaran . Setiap mata kuliah memiliki koneksi antar materinya seperti gambar infografis yang tertera dan dijelaskan disamping kiri tersebut memiliki koneksi dengan mata kuliah filosofi pendidikan, pemahaman peserta didik, prinsip pengajaran asesmen BK , dan nilai kejuangan.














      Manfaat saya mempelajari materi mengenai prespektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pembelajaran sangat mempengaruhi proses pendidikan karena sebagai guru BK kita perlu memahami karakteristik setiap peserta didik dari berbagai latar belakang sosio kultural yang bertujuan agar dalam proses pembelajaran maupun memberikan layanan bimbingan konseling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik sehingga peserta didik dapat menggali potensi, bakat, minat yang dia miliki secara optimal .

Refleksi Materi PPG PRAJAB Gel.2 (Bimbingan dan Konseling)

Sumber : 

Nisak, C, (n.d). SOSIOKULTURAL DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR. Universitas Negeri Yogyakarta.

Komentar