REFLEKSI TOPIK 1. MATA KULIAH PRESPEKTIF SOSIO KULTURAL
PENGANTAR PRESPEKTIF SOSIAL, BUDAYA , EKONOMI , DAN POLITIK DALAM PENDIDIKAN INDONESIA
Umi Nugraheni Murdiningrum
Di dalam dunia pendidikan dan kehidupan bermasyarakat tidak dapat terpisahkan dari budaya.Budaya yang sudah ada dalam masyarakat perlu kita lestarikan dan wariskan pada generasi ke generasi . Masyarakat indonesia terkenal akan multikultural budaya , Setiap individu yang berasal dari suatu wilayah masing-masing akan memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri sesuai dengan adat, ras,suku , budaya ,agama. Sehingga sangatlah wajar apabila kita akan menemui perbedaan yang beranekaragam. Perbedaan tersebut akan muncul dalam berbagai bidang misalkan dalam bidang pendidikan banyak kita temui perbedaan pada setiap peserta didik yang dilatar belakangi dari sosial, budaya,ekonomi dan politik.
Pendidikan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat
mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat mengoptimalkan
perkembangan seluruh dimensi anak. Dengan keragaman sosiokultural yang ada pada setiap
daerah, dapat menjadi salah satu solusi pelaksanaan pendidikan karakter berwawasan
sosiokultural sesuai dengan keunggulan sosial budaya daerah setempat. Dengan
mengimplementasikan sosiokultural dalam pendidikan karakter di sekolah diharapkan
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang beradab dan bermartabat, dapat menciptakan
karakter anak, dan untuk mencegah dekadensi moral dan karakter anak bangsa.
Dalam Topik 1. Pengantar Prespektif Sosial,Budaya, Ekonomi dan Politik dalam Pendidikan Indonesia. Sebelum memulai proses pembelajaran pada topik ini yang saya pikirkan yakni Bagaimana peran seorang guru BK supaya dapat mengimplementasikan pendidikan sosiokultural. Karena seperti yang kita ketahui bahwa didalam pendidikan seorang pendidik harus mampu memahami karakteristik peserat didik serta menyisipkan nilai-nilai budaya agar dapat dilestarikan dan diwariskan pada generasi selanjutnya.

Setelah mempelajari topik 1 ini, saya dapat memahami bahwa faktor sosiokultural merupakan hal yang tak terpisah dari pendidikan dan pembelajaran karena faktor sosiokulturar adalah salah satu tujan pembelajaran yaitu transfer budaya dari generasi ke generasi. Dengan ditunjukkan pendidikan sebelum kemerdekaan sampai dengan setelah kemerdekaan , faktor sosiokultural masi melekat sebagai fakto yang mempengaruhi pendidikan. Faktor sosiokultural juga bukan sesuatu yang menjadi penghambat dari suatu pembelajaran karena dengan adanya beragam budaya dari situ juga muncul metode-metode pembelajaran yang beragam seperti metode yang digunakan oleh pengajar yang ada dipelosok-pelosok, dengan keterbatasan fasilitas, belum meratanya teknologi dan pendidikan bukan penghalang untuk mengenyam pendidikan .
Selain mempelajari materi tersebut saya juga dapat belajar berdiskusi bersama teman-teman saya. Pada ruang kolaborasi kami diperintahkan untuk mendiskusikan bahan-bahan yang perlu untuk diambil soslusi. Yang saya pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan saya di ruang kaloborasi adalah adanya faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik yang sangat mempengaruhi dalam jalannya pendidikan di masing-masing daerah yang berbeda. Semangat perjuangan para pendidik yang ditunjukkan oleh video yang disematkan yang harus dicontoh oleh pendidik pada saat ini. Perjuangan para generasi muda yang rela melepaskan karier dan kemapanan mereka di kehidupan kota besar dan memilih untuk menjadi guru dan mengajar di desa-desa terpencil di seluruh pelosok negeri selama satu tahun. Saya dan rekan-rekan saya sebagai pendidik masa depan dapat mengambil makna dan menerapkan semangat tersebut agar dapat melahirkan generasi bangsa yang erat dengan unsur budaya dan profil pancasila.
Dari pembelajaran materi topik 1 ini dapat ditarik kesimpulan bahwa keberagaman sosial, budaya, ekonomi dan politik di indonesia tidak menjadi halangan untuk seseorang dalam menuntut ilmu pendidikan. Hal baru yang saya dapatkan yaitu pentingnya seorang pendidik yang harus siap dengan berbagai macam latar belakang sosio kultural didalam kelas maupun lingkungan sekolah .
Refleksi Materi PPG PRAJAB Gel.2 (Bimbingan dan Konseling )
Sumber :
Kemendiknas. (2010). Model Pembinaan
Pendidikan Karakter Di
Lingkungan Sekolah. Jakarta.
Komentar
Posting Komentar