PEMBELAJARAN PADA "ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT" (ZPD)

 PEMBELAJARAN PADA  "ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMET "(ZPD)

Refleksi  Topik 4. Mata Kuliah Perspektif Sosio-Kultural 

Umi Nugraheni Murdiningrum


         Dalam perkembangan kemampuan siswa , orang tua dituntut untuk dapat melihat dan mendukung proses perkembangan kemampuan yang dimiliki anaknya. Namun, setiap siswa  memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Pada dasarnya setiap siswa adalah unik. Pada teorinya Vygotsky menyatakan bahwa keunikan tersebutlah yang terus digali sampai pada batas maksimal yang dimiliki siswa. 

     Zone of proximal development (ZPD) adalah jarak antara kemampuan siswa untuk melakukan tugas di bawah bimbingan orang dewasa dengan pemecahan masalah secara mandiri sesuai kemampuan siswa. Batasan terbawah dari ZPD adalah tingkat ketrampilan yang dapat dicapai oleh anak dengan belajar sendiri, dan batasan tertinggi dari ZPD adalah tingkat ketrampilan yang dapat dicapai anak dengan bantuan instruktur . Menurut Vygotsky setiap anak dapat membina mental mereka melalui lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk dasar berpikir, pendapat, keterampilan dan termasuk juga sikap mereka. Pertumbuhan mental mereka sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan juga tingkah laku orang lain. 

       Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky, yaitu Zone of Proximal Development (ZPD) dan scaffolding. Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau melalui kerjasama dengan teman sejawat yang lebih mampu. Scaffolding merupakan pemberian sejumlah bantuan kepada peserta didik selama tahap-tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar setelah ia dapat melakukannya.










     Dalam topik 4 ini membahas materi pembelajaran pada "Zone of Proximal Development"(ZPD). Sebelum memulai proses pembelajaran pada topik ini yang saya pikirkan bahwa topik ini akan membahas bagaimana seorang guru dalam proses pembelajaran dan pemebrian layanan bimbingan harus mampu memahami setiap karakteristik peserta didik dengan faktor latar belakang yang berbeda-beda .

   Setelah saya mempelajari topik 4 ini, saya memahami bawahsanya  Zone of Proximal Development yaitu  mengenai perkembangan pengetahuan peserta didik yang dapat ditingkatkan dengan bantuan atau campur tangan dari Guru atau orang dewasa yang berkompeten Sehingga, selain mempelajari terkait konsep ZPD dalam topik bahasan ini juga mempelajari terkait konsep Scaffolding. Menurut (Thalib, 2010: 96) Scaffolding berarti pemberian bantuan dan bimbingan kepada anak selama tahap-tahap awal pembelajaran dan kemudian anak tersebut mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar setelah ia dapat melakukannya. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberi contoh, atau apapun yang lain yang dapat memungkinkan anak menjadi mandiri.

       Selanjutnya Yang saya pelajari bersama rekan saya di ruang kolaborasi yakni apa itu konsep ZPD dalam pembelajaran, pandangan dari setiap rekan saya di kelompok mengenai kesiapannya dalam menerapkan ZPD dalam pembelajaran, Persamaan dan perbedaan pandangan tentang Pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development yang mempengaruhi proses pendidikan yang dimiliki, Persamaan dan perbedaan pandangan tentang mengajar mengajar dengan memperhatikan Pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’ pada peserta didik.

      Dapat ditarik kesimpulan pada materi topik 4 tersebut bahwa Pembelajaran pada Zone of Proximal Development (ZPD) sangat berpengaruh pada proses pendidikan dan pembelajaran , Karena pada proses pembelajaran ini peserta didik harus mampu menggali potensi pada dirinya sehingga dapat mencapai tugas-tugas perekembangannya secara optimal dengan di dampingi guru atau orang dewasa yang berkompeten. Sehingga dalam proses pemebelajaran seorang pendidik harus mampu mendidik dan memahami setiap karakteristik dan latar belakang sosio-kultural peserta didik yang beraneka ragam. Agar dalam memberikan metode pembelajaran dan layanan bimbingan dan konseling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik sehingga mampu berkembang dan tumbuh secara optimal sesuai dengan tugas-tugas perkembangannya.



Refleksi Materi PPG PRAJAB Gel.2 (Bimbingan dan Konseling)

Sumber :

Mariana Dewi, (2021). Implementasi Teori ZPD: Lev Vygotsky Pada Pendidikan Anak Usia Dini .

Wahyu Eko, (2021). PENERAPAN KONSEP ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD) DALAM PEMBELAJARAN BESARAN DAN SATUAN DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PENGASIH. Universitas Sanata Dharma .Yogyakarta.


Komentar